Sabtu, 20 Februari 2010

PERKEMBANGAN TEATER DIINDONESIA

Tradisi berteater sudah ada dalam masyarakat bangsa kita. Hal ini terbukti dengan sudah adanya teater tradisional diseluruh wilayah tanah air.

a. TEATER TRADISIONAL
teater yg berkembang dikalangan rakyat disebut teater tradisional, sebagai awal dari teater modern dan kontemporer. Teater tradisional tanpa naskah (bersifat improvisasi). Sifatnya supel, artinya dipentaskan disembarang tempat. Jenis ini masi hidup dan berkembang didaerah-daerah diseluruh Indonesia. Yang disebut teater tradisional itu, oleh Kasim Ahmad diklasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu sebagai berikut ( 1981:113-131).
1. TEATER RAKYAT
Sifat teater rakyat seperti halnya teater tradisional, yaitu improvisasi,sederhana,spontan dan menyatu dengan kehidupan rakyat.
Contoh-contoh teater rakyat adalah sbb.
 Makyong dan mendu didaerah riau dan Kalimantan barat.
 Randai dan bakaba disumatera barat.
 Mamanda dan bapandung dikalimantan selatan
 Arja, topeng prembon, dan cepung di bali.
 Ubrug, banjet, longer, topeng Cirebon, tarling, dan ketuk tilu di jawa barat.
 Ktoprak, srandul, jemblung, gatoloco di jawa tengah.
 Kentrung, ludruk, ketoprak, topeng dalang, reyog, dan jemblung di jawa timur.
 Cekepung di Lombok.
 Dermuluk di sumatera selatan dan sinlirik di Sulawesi selatan.
 Lenong, blantek, dan topeng betawi di Jakarta dan sebagainya.
 Randai di sumatera barat

Dan masi banyak lagi teater-teater rakyat di daerah lain di Indonesia
***(bersambung)
**buku: drama teori dan pengajarannya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar